Usaha kuliner memang tidak pernah ada matinya. Dari ide-ide sederhana dan pasaran saja, Anda tetap berpeluang besar memperoleh untung besar.
Salah satunya adalah usaha kuliner satu ini. Bayangkan saja, Anda hanya perlu waktu 2-3 bulan untuk bisa balik modal alias BEP.
Menurut Anda, kira-kira usaha apa ya? Penasaran kan? Baiklah, langsung saja kita bahas. Usaha yang akan kami bahas kali ini adalah usaha kuliner biasa yang bisa Anda jumpai di banyak tempat, yaitu usaha kuliner kaki lima ayam bakar.
Gerobak untuk usaha ayam bakar Berbisnis ala kaki lima berpeluang besar. Modal tidak besar sekaligus strategis untuk Gerobak untuk usaha ayam bakar.
Masakan ayam bakar sudah sejak jaman dahulu memang sudah punya dihati penikmatnya. Karena banyak nya penggemar penikmat masakan ayam bakar, peluang Gerobak untuk usaha ayam bakar selalu menjanjikan hasil nya. Bicara mengenai peluang Gerobak untuk usaha ayam bakar ada bagusnya bila kita tahu dahulu alat – alat yang harus digunakan serta modal awal, lokasi,haraga ayam yang bakar akan dijual dan resiko usaha ayam bakar.Untuk penjual ayam goreng( khususnya usaha ayam bakar yang memiliki Ruko ).
Rasa ayam sangat tergantung pada racikan bumbu yang dibuat. Karena itu ayam bakar yang dihasilkan sebaiknya memiliki ciri khas sendiri agar pembeli dapat terpikat dan akan kembali lagi untuk membeli. Jenis ayam bakar sangat banyak, ada ayam bakar taliwang, ayam bakar singgang, ayam bakar paniki, ayan bakar penyet, dan yang lainnya. Sebagai penjual ayam bakar, dituntut kreatif untuk menciptakan racikan bumbu-bumbu baru sehingga menghasilkan rasa ayam bakar yang unik dan lain dari yang lain.
Tempat Usaha
Lokasi yang tepat untuk usaha ayam bakar adalah di tempat yang sering dilewati oleh motor dan mobil. Factor yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat usaha adalah ketersediaan lahan parker. Tempat berjualan ayam bakar tidak perlu mewah, yang penting bersih dan nyaman sehingga pembeli selalu merasa senang dan ingin kembali lagi.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain adalah etalase atau gerobak, alat pembakar ayam, alat memasak, capitan untuk membakar ayam, kursi, meja dan peralatan makan. Peralatan lain yang diperlukan adalah mangkuk untuk cuci tangan. Harga sebuah gerobak atau etalase adalah Rp 1.500.000 – 2.000.000, tergantung pada ukurannya.
Jika pemilik usaha terjun langsung, maka karyawan yang dibutuhkan cukup 1 orang. Karyawan ini bertugas melayani pelanggan dan mencuci peralatan yang ada. Satu orang karyawan biasanya digaji Rp 20.000 – 30.000. Bila sudah menikah sebaiknya jalankan usaha ini dengan pasangan anda.
Penetapan Harga
Perhitungan yang cermat dalam menentukan harga satu porsi ayam bakar sangat mempengaruhi keberhasilan usaha ini. Apabila harga yang ditawarkan lebih mahal lebih mahal dari tempat lain tetapi rasanya sama, maka pembeli akan kecewa dan tidak akan keembali lagi.
Sebaliknya, jika rasa ayam bakar kita lebih enak daripada yang dijual orang lain, kita bias menetapkan harga yang berbeda. Sedikit lebih mahal tidak masalah, asalkan kualitas dan rasa ayam bakarnya lebih baik. Ayam bakar biasanya dijual dengan harga Rp 7.000 – 8.000 per porsi. Ayam bakar utuh (satu ekor) dijual dengan harga sekitar Rp 19.000 – 20.000.
penjual ayam goreng keliling alat yang dibutuhkan hanyalah Gerobak untuk usaha ayam bakar, Alat pemanggang, karena biasanya untuk para pembeli ayam bakar dipenjual ayam bakar keliling, biasanya langsung dibawa pulang / dimakan dirumah.
Prospek Gerobak
untuk usaha ayam bakar Ayam bakar banyak digemari. Namun, kebanyakan orang lebih memilih membeli daripada membuat sendiri makanan ini. Alasannya, tidak ingin repot maupun karena tidak memiliki alat pemanggang.
Kondisi ini memberikan peluang bagi yang ingin membuka usaha ayam bakar. Ayam bakar terdiri atas beberapa jenis. Antara lain ayam bakar mentega, ayam bakar rica-rica, ayam bakar taliwang, dan ayam bakar paniki. Salah satu yang terkenal dan banyak dijual di pinggir jalan menggunakan gerobak adalah ayam bakar. Agar memiliki keunggulan, pastikan ayam bakar yang dijual memiliki ciri khas, terutama bumbu dan sambalnya
POTENSI KEUNTUNGAN BISNIS MODEL GEROBAK? Peluang yang menggiurkan dari Binis Usaha Kuliner model Gerobak ini adalah membuka cabang jenis usaha yang sama lebih dari satu gerobak atau menjual bisnis Anda dengan cara waralaba. Potensi keuntungannya bisa dihitung dengan asumsi berikut: Misalnya Anda membuka cabang menjadi 10 gerobak, dengan keuntungan per gerobak Rp. 100.000 per hari. Maka jika kita Anda mempunyai 10 cabang maka per hari keuntungan Anda berlipat menjadi (Rp. 100.000 x 10) = Rp. 1.000.000 per hari. Maka dalam sebulan penghasilan Anda mencapai (30 hari x Rp. 1.000.000) = Rp. 30.000.000 per bulan.
CARA MUDAH MEMBUKA CABANG DAN MEMBUAT WARALABA BISNIS MODEL GEROBAK? Bagaimana cara membuka cabang bisnis kuliner ala gerobak adalah dengan membuat sistem bisnisnya atau SOP (Standard Operating Procedure) dari bisnis model gerobak ini. Bagaimana caranya? Belajarlah membuat sistem SOP dengan cari yang paling mudah, praktis, murah dan bekerja dengan baikK. Karena itu kami merekomendasikan belajar paada ahlinya di link “SOP USAHA BISNIS KULINER MODEL GEROBAK”.