Membuka usaha gorengan merupakan langkah bagus untuk menghasilkan uang. Sekarang ini gorengan menjadi cemilan enak untuk menemani orang-orang nongkrong. Ngumpul bersama kerabat atau teman-teman akan lebih nikmat kalau tersedia gorengan di depannya.
Pada kenyataannya sudah banyak sekali penjual gorengan di sepanjang jalan. Tapi ini bukan lah suatu penghambat untuk tetap membuka usaha gorengan. Menjadi penjual gorengan itu tidak memerlukan modal yang banyak. Hanya modal usaha gorengan gerobak .
Kalau untuk yang sekarang belum memiliki pekerjaan bisa memulai Cuma modal usaha gorengan gerobak. modal usaha Gorengan gerobak seperti ini tidak memerlukan promosi yang memakan banyak biaya. Asal gorengan yang kamu jual, orang-orang akan memprosikan gorenganmu dengan sendirinya. Apalagi kalau tempat yang kamu pilih untuk jualan adalah di tempat yang strategis. Misalnya di perempatan jalan, di dekat pasar atau tempat keramaian lainnya. Usahakan harga yang kamu patok tidak terlalu mahal, tetapi harus bisa bersaing dengan harga di tempat lain.
Dalam memilih jenis gorengan yang akan anda jual, kamu bisa meneliti jenis gorengan apa yang paling disukai oleh konsumen. Selain itu juga kamu bisa membuat sendiri resep gorengan lain yang belum ada. Manjakan konsumen dengan keinginan mereka. Misalnya ada konsumen yang suka makan gorengan dengan cabai, tapi ada juga konsumen yang lebih suka pakai saus. Jadi kamu harus menyediakan keduanya demi kepuasan pelangganmu.
Di dunia usaha kamu diwajibkan memiliki ciri khas. Hal itu untuk identitas produk yang kamu hasilkan. Misalnya ada gorengan khas yang memang itu hanya ada di tempatmu. Atau rasa gorengan yang kamu jajakan berbeda dengan yang lainnya, sehingga tanpa tau beli darimana pun konsumen akan tau kalau itu beli di tempatmu.
Yang perlu diingat adalah jangan pernah melakukan kecurangan-kecurangan dalam usaha. Itu semua agar kamu tidak kehilangan pelangganmu. Gantilah minyak goreng secara berkala. Gorengan yang kamu jual usaha steril, bersih, dan tidak ada serangga, rambut, atau benda lainnya.
Memilih tempat usaha yang lebih luas, bisa buat nongkrong dan membuat pelanggan betah berlama-lama di tempat kamu. Sediakan saja tiga buah tikar untuk konsumen lesehan. Kalau tempat jualan seperti ini, maka sediakan juga berbagai macam kopi dan teh. Sebab kalau mereka nongkrong sambil makan gorengan, mereka juga butuh minuman. Usaha menjual gorengan ini memang pas kalau dibuka mulai dari jam 3 sore hingga tengah malam.
Secara umum tukang menjual gorengan yang sudah mapan memiliki tempat tersendiri di sebuah lokasi yang strategis misalnya di perempatan jalan yang ramai, di depan depan pusat perbelanjaan, di depan minimarket, di terminal, di lingkungan kampus atau sekolah. Kemungkinan omzet dari modal usaha gerobak mereka perhari sudah besar sehingga mereka mampu membayar biaya sewa lokasi baik yang resmi ataupun tidak resmi.
Berikut analisis modal dan keuntungan yang akan kamu dapatkan dari usaha menjual gorengan Analisis Modal Modal tetap :
1. Gerobak = Rp 1.500.000
2. Peralatan masak = Rp 200.000
3. Tabung gas + Kompor (bisa dihemat kalau kamu sudah punya) = Rp 200.000 Jumlah = Rp 1.900.000
Biaya operasional (per hari) :
1. Bahan baku (pisang, tahu, tempe, tepung, dll) = Rp 100.000
2. Minyak goreng = Rp 20.000 3. Gas Elpiji = Rp 15.000 Jumlah = Rp 135.000
Biaya operasional tiap bulan = Rp. 135.000 x 30 = Rp 4.050.000 Biaya karyawan tiap bulan kalau kamu menggunakan jasa orang lain (2 orang) = Rp 1.500.000 Biaya listrik = Rp 10.000 Total biaya bulanan = Rp 5.560.000 Analisis Penghasilan Omzet per hari 300 buah x @Rp 1.000 = Rp 300.000 Omzet per bulan = Rp 300.000 x 30 = Rp 9.000.000 Keuntungan tiap bulan dengan 2 karyawan = Rp 9.000.000 – Rp 5.560.000 = Rp 3.440.000 Kalau tanpa karyawan, langsung kamu yang menjalankan bersama istri atau 1 teman Rp 3.440.000 + Rp 1.500.000 (gaji karyawan) = Rp 4.940.000 Karena dua orang maka dibagi, maka penghasilan bersihmu tiap bulan Rp 2.470.000
Menarik bukan? Walaupun kamu sudah menjadi karyawan di sebuah perusahaan, kalau kamu memiliki ide untuk membuka usaha gorengan kamu bisa mendapat penghasilan tambahan tiap bulan hingga Rp 3.440.000. Apalagi kalau kamu bisa membuka banyak cabang, bukan hanya disatu tempat saja.
Kalikan saja penghasilan tersebut dengan banyaknya cabang yang kamu miliki. Hanya dengan modal awal kurang dari 3juta rupiah kamu bisa menghasilkan uang tiap bulan 3juta rupiah lebih. Alternatif lain adalah dengan setoran tetap tiap bulan. Jadi banyak sedikitnya keuntungan tiap bulan yang merasakan adalah orang yang menjalankan usaha atas modalmu.
Kamu bisa meminta sesuai dengan kesepakatan setoran tiap bulan, misalnya saja 1juta. Tapi capek-capek kerja kamu akan mendapatkan 1juta secara cuma-cuma. Menarik bukan? Yukkkk, kreatif membuka usaha. Jangan cuma jadi karyawan biasa dengan penghasilan monoton tiap bulan. Jangan puas menjadi karyawan yang tiap hari disuruh-suruh. Kalau kamu mau, kamu juga bisa menjadi pemimpin.
POTENSI KEUNTUNGAN BISNIS MODEL GEROBAK? Peluang yang menggiurkan dari Binis Usaha Kuliner model Gerobak ini adalah membuka cabang jenis usaha yang sama lebih dari satu gerobak atau menjual bisnis Anda dengan cara waralaba. Potensi keuntungannya bisa dihitung dengan asumsi berikut: Misalnya Anda membuka cabang menjadi 10 gerobak, dengan keuntungan per gerobak Rp. 100.000 per hari. Maka jika kita Anda mempunyai 10 cabang maka per hari keuntungan Anda berlipat menjadi (Rp. 100.000 x 10) = Rp. 1.000.000 per hari. Maka dalam sebulan penghasilan Anda mencapai (30 hari x Rp. 1.000.000) = Rp. 30.000.000 per bulan.
CARA MUDAH MEMBUKA CABANG DAN MEMBUAT WARALABA BISNIS MODEL GEROBAK? Bagaimana cara membuka cabang bisnis kuliner ala gerobak adalah dengan membuat sistem bisnisnya atau SOP (Standard Operating Procedure) dari bisnis model gerobak ini. Bagaimana caranya? Belajarlah membuat sistem SOP dengan cari yang paling mudah, praktis, murah dan bekerja dengan baikK. Karena itu kami merekomendasikan belajar paada ahlinya di link “SOP USAHA BISNIS KULINER MODEL GEROBAK”.