PENCATATAN KEUANGAN USAHA JAJANAN GEROBAK

Dalam menjalankan sebuah Bisnis, tentu ada skala nya, baik dari skala bisnis kecil, skala bisnis menengah, dan skala bisnis menengah ke atas, tentu semua bisnis itu bergerak diberbagai bidang, mulai dari yang bergerak di bidang trading, manufaktur, kontraktor, jasa dan masih banyak lagi. 
Untuk para pelaku bisnis, baik dia baru membuka bisnis, sedang menjalankan bisnis maupun akan beralih ke bidang bisnis yang lainnya, seorang pelaku bisnis di dalam menjalankan bisnis bisnisnya wajib yang namanya melakukan pembukuan. 
Nah, sekarang kenapa kita harus melakukan pembukuan? Tentu bisnis yang nantinya akan kita jalankan ingin berkembang dengan cepat dan jasa atau produk yang kita hasilkan bersaing di dunia pasaran dengan pangsa yang kian hari nya meningkat bukan? 
Dengan adanya pembukuan uang kita lakukan, kita akan lebih mudah me-manage keuangan, mengambil keputusan, dan tentunya langkah kita kedepan untuk menjalankan bisnis bisnis kita lebih tertata, dan lebih rapih. 
Sepintas pembukuan mugkin terlihat rumit, namun jika kita memahami betul lagkah – langkah pembukuan dari awa sampai finishing nya yaitu laporan keuangan sebenarnya sangat mudah, baik, sekarang mari kita bahas langkah – langkah sederhana dalam membuat pembukuan sampai laporan keuangannya :
1. Kumpulkan dan Analisa Bukti Transaksi Proses pembukuan dimulai dari megumpulkan semua bukti-bukti transaksi yang telah ada baik berupa bukti pembayaran, bukti penerimaan 
2. Membuat Jurnal Transaksi Setelah proses transaksi di analisa, proses selanjutnya adalah mencatatnya ke dalam Jurnal transaksi, proses mencatat transaksi bisa dilakukan ketika ada transaksi baru ataupun kita kumpulkan dalam 1 hari baru kita mencatatnya, tetapi tentu lebih efisien proses pencatatan setiap ada transaksi,karena untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat posting ke buku besar. 
Di dalam jurnal transaksi sendiri, minimal harus ada beberapa kolom informasi sbb: 
a. Tanggal 
b. Nomor Bukti 
c. Akun Transaksi 
d. Keterangan 
e. Debet 
f. Kredit 
g. Saldo 
3. Memindahkan Transaksi ke Buku Besar Setalah transaksi selesai kita catat di Jurnal transaksi ini langkah selanjutnya adalah memindahkan ke buku besar, di jurnal semua akun akun yang ada tercatat,baik transaksi kas, piutang, hutang, pembayaran dll semua tercatat 
4. Membuat Neraca Percobaan Membuat neraca percobaan biasanya dilakukan setiap menjelang penutupan buku. Proses membuat neraca percobaan (trial balance) dimaksudkan untuk memastikan bahwa nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit (seimbang 
5. Laporan Keuangan Baik, ini saatnya, setelah anda melakukan langkah langkah diatas, mulai dari mengumpulkan bukti, mencatatnya ke jurnal, mem postkannya di buku besar (mengelompokkan akun) , 
Laporan keuangan adalah salah satu produk utama proses Akuntansi, yang terdiri dari : 
 Laporan Laba Rugi, laporan ini berisi laba atau rugi bersih perusahaan dalam satu periode 
 Laporan Posisi Keuangan , laporan ini berisi posisi keuangan yang ada di post asset, kewajiban, dan modal 
 Laporan Perubahan Modal berisi laporan ini berisi yang menunjukan menunjukkan modal pemilik dalam satu periode 
 Laporan Arus Kas laporan ini berisi informasi aliran keluar masuk kas dalam suatu periode Nah, selesai sudah proses pembukuan sederhana, tidak sesulit yang anda bayangkan bukan? Di zaman yang modern ini, kebanyakan pelaku bisnis menginginkan laba yang terus meningkat dengan pencatatan operasi bisnisnya juga terstruktur dengan baik. 
POTENSI KEUNTUNGAN BISNIS MODEL GEROBAK? Peluang yang menggiurkan dari Binis Usaha Kuliner model Gerobak ini adalah membuka cabang jenis usaha yang sama lebih dari satu gerobak atau menjual bisnis Anda dengan cara waralaba. Potensi keuntungannya bisa dihitung dengan asumsi berikut: Misalnya Anda membuka cabang menjadi 10 gerobak, dengan keuntungan per gerobak Rp. 100.000 per hari. Maka jika kita Anda mempunyai 10 cabang maka per hari keuntungan Anda berlipat menjadi (Rp. 100.000 x 10) = Rp. 1.000.000 per hari. Maka dalam sebulan penghasilan Anda mencapai (30 hari x Rp. 1.000.000) = Rp. 30.000.000 per bulan. 
CARA MUDAH MEMBUKA CABANG DAN MEMBUAT WARALABA BISNIS MODEL GEROBAK? Bagaimana cara membuka cabang bisnis kuliner ala gerobak adalah dengan membuat sistem bisnisnya atau SOP (Standard Operating Procedure) dari bisnis model gerobak ini. Bagaimana caranya? Belajarlah membuat sistem SOP dengan cari yang paling mudah, praktis, murah dan bekerja dengan baikK. Karena itu kami merekomendasikan belajar paada ahlinya di link “SOP USAHA BISNIS KULINER MODEL GEROBAK”.

Bagikan Promo ini ke teman Anda :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya:

PERHITUNGAN MODAL USAHA JAJANAN GEROBAK

Siapa sih yang hari ini engga mengenal siomay? Engga kekinian ya, he he he… memang siomay itu makanan yang sudah sangat familiar di tengah-tengah masyarakat,

NAIKKAN OMSET BISNIS AKHIRATMU

Mulai dari Start Up, sebagai pebisnis dan pedagang selalu dituntut untuk berfikir dan berusaha bagaimana untuk meningkatkan omset dan profit jualannya. Tidak hanya omset pebisnis