PROBATION PERIOD BUKAN AJANG COBA – COBA

Saat merekrut karyawan baru, setiap karyawan harus melewati masa percobaan kerja atau probation selama lebih-kurang tiga bulan.
Masa Percobaan Kerja atau Probation Period merupakan cara perusahaan melihat kinerja karyawan, apakah memenuhi ekspektasi atau tidak. Memastikan bahwa karyawan tersebut kinerjanya sebagus pada proses perekrutan dan dapat memenuhi standar kinerja yang diharapkan.
Dalam masa percobaan perusahaan akan memastikan potensi karyawan bersangkutan dapat diberdayakan sehingga menghasilkan kinerja yang baik sesuai ekspektasi perusahaan dan bisa dijadikan karyawan tetap atau tidak.
Untuk memastikan kinerja, maka perusahaan tentunya mempunyai standar kerja dan uraian tugas dan janggungjawab yang mesti dipenuhi oleh karyawan.
*Dapatkan Paket Serial Contoh SOP Perusahaan di www.mastersop.com
Paling tidak, training karyawan dalam masa percobaan mempunyai beberapa tujuan sebagi berikut :
1. Training tentang pengenalan lingkungan perusahaan. Terkait kondisi lingkungan kerja, jam kerja, peraturan perusahaan, serta budaya kerja yang ada di perusahaan.
Training ini bertujuan untuk membantu karyawan baru untuk dapat lebih cepat dalam beradaptasi.
2. Training Tentang Job Description, Standard Operating Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja, adalah training yang terkait dengan wilayah jangkauan tugasnya, pihak yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya.
3. Training tentang 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) dan K3 untuk kenyamanan di lingkungan kerja dan pemahaman prosedur keselamatan kerja karyawan.
Jadi masa training atau masa percobaan tidak sekedar ajang coba-coba atau agar karyawan yang bersangkutan mudah beradaptasi. Ada point 2 dan 3 yang harus menjadi target managemen dalam memberlakukan masa percobaan pada karyawan baru.
Nah, terkhusus pada poin 2, apa jadinya jika Anda merekrut karyawan, akan tetapi perusahan Anda belum mempunyai SOP, Job Description dan Struktur Organisasi yang jelas?
Salam Founder
By Alim Mahdi
Master SOP & System Bisnis

Bagikan Promo ini ke teman Anda :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya:

FAKTOR KUNCI SUKSES DALAM PENYUSUNAN KPI

Berbicara tentang KPI (Key Performance Indicator) tidak bisa dilepaskan dari Critical Succsess Factor (CSF). KPI adalah indikator atau ukuran dari tindakan yang dilakukan sejauh mana