Gojek dan Airbnb adalah contoh paling gampang untuk menggambarkan Bisnis di era disruption. Jika gojek di bidang layanan penumpang online. Sedangkan Airbnb mendisrupsi bisnis kamar perhotelan, Airbnb memberikan keuntungan kepada siapapun yang memiliki ruangan untuk disewakan, dimana tamu mendapatkan kemudahan serta harga yang terjangkau. Sebenarnya masih banyak lagi contoh bisnis yang lahir di era disruption ini.
Mungkin Anda mulai percaya, bahwa disruption menghancurkan suatu zaman yang sudah berlangsung puluhan tahun dalam penguasaan Bisnis incumbent sehingga terjadilah shifthing (perpindahan) secara massif, dan Bisnis yang digeluti oleh incumbent menjadi tidak relevan lagi di era ini.
Pertanyaannya adalah apakah disruption ini Anda jadikan sebagai bencana atau peluang?
Rhenald Kasali, penulis buku Disruption (2014). Menggambarkan shifhing itu seperti sebuah balon ‘eo’. Menurutnya Shifting tentu berbeda dengan krisis atau resesi yang lebih banyak dipandang sebagai bencana yang amat memilukan. Shifting dapat diibaratkan Anda tengah bermain balon eo’. Masih ingatkah balon yang terdiri dari dua buah dan berhubungan. Kalau yang satu ditekan, maka anginnya akan pindah ke balon yang besar dan berbunyi eo’, eo’.
Faktanya era disruption banyak menghancurkan bisnis lama oleh Bisnis sejenis dengan model bisnis yang berbeda. Persaingan era jaman now adalah persaingan Bisnis Model.
Di gelombang disruption ini ‘Model Bisnis’ tidak bisa dikembangkan semata-mata dengan menggunakan cara berfikir lama. Teknologi memberikan banyak kemudahan dan cara baru, segala sesuatu yang tidak mungkin di masa lalu menjadi amat memungkinkan di hari ini.
*Dapatkan Paket Serial Contoh SOP Perusahaan di www.mastersop.com
Bisnis model adalah cara bagaimana pebisnis mendapatkan uang dari kegiatan usahanya dengan cara-cara baru. Gunakan Business Model Canvas (BMC) untuk mendesain model bisnis Anda.
Ada banyak cara untuk mengembangkan model Bisnis. Namun yang paling penting dari semua itu adalah memahami “penderitaan” konsumen. Konsumen sering kali menderita karena pilihan terbatas, harga kurang terjangkau, lama menunggu, produk susah dicari, kegunaan produk yang mubazir dan berlebihan yang harus tetap dibayar, kurang simple, desain monoton, lama menunggu dan seterusnya.
Jadi, sebelum mendesain model bisnis, pebisnis harus memahami dan menemukan apa yang disebut pain (penderitaan) dan gain (manfaat yang dicari). Dari situlah model Bisnis didesain dan dilengkapi dengan sumber-sumber pendapatan baru.
Apakah Anda sudah mendesain ulang bisnis model Anda?
Salam Founder
By Alim Mahdi
Master SOP & System Bisnis
By Alim Mahdi
Master SOP & System Bisnis