MANAJEMEN SKILLS DALAM STRUKTUR ORGANISASI

Level manajemen terdiri dari 3 bagian, yakni:

Pada tiap level, harus memiliki skill kompetensi tertentu yang dikuasai. Itu berupa conceptual skill, soft skill, dan technical skill.

Ketiga skill tersebut berbeda-beda. Jadi skill yang dibutuhkan oleh eksekurif, keterampilan apa yang dibutuhkan oleh seorang manager dan supervisor berbeda beda.

Mari kita ambil contoh. Misalnya kita punya usaha garmen, maka carilah orang yang secara teknis mampu menjahit dengan baik dan benar. Tidak harus memiliki soft skill lagi. Apalagi conceptual skills tidak dibutuhkan. Cara rekruitment ini harus diperhatikan oleh HRD agar tidak salah merekrut karyawan yang nantinya akan berakibat pada produktifitas.

Terkadang ada kejadian CEO mengangkat seorang manajer dari karyawan teknis yang sudah bekerja lama di perusahaannya sebagai bentuk penghargaan atas loyalitasnya selama ini. Tetapi, karyawan yang diangkat menjadi manajer tersebut tidak memiliki soft skill dan koordinasi yang baik sehingga ini adalah sebuah keputusan yang keliru.

Untuk memudahkan, berikut adalah bagan keterampilan dasar manajerial yang harus diperhatikan.

Penting bagi seorang supervisor memiliki keterampilan conceptual skillkarena dia bertugas mengarahkan karyawan langsung, seorang pelaksana yang bersentuhan dengan orang teknis. Maka dari itu seorang supervisor harus mampu mengarahkan, memotivasi, membagi tugas dan menyusun jadwal karyawan yang dibawahinya.

Hal ini penting untuk diperhitungkan ketika kita akan merekrut karyawan. Peranan ketiganya penting, tetapi porsinya disesuaikan dengan tingkatan / level manajemennya.

Berikut contoh-contoh Hard & Soft Skill

Perbedaan mendasar dari Hard & Soft Skill adalah, hard skill (teknis) dapat dipelajari, sedangkat soft skill lebih ke interpersonal dan biasanya tidak dapat dipelajari secara khusus.