USAHA BERSISTEM VS USAHA BIASA

Apa bedanya usaha bersistem vs tak bersistem (usaha biasa)?
Perbedaannya dapat dibandingkan pada 6 hal, antara lain:
1. Produk
2. Harga
3. Display
4. Tempat
5. Pelayanan
6. Penampilan

Mari kita bahas dari segi produk.
Dibandingkan usaha bersistem dan tak bersistem, usaha bersistem cenderung memiliki produk yang lebih lengkap / komplit. Sehingga memudahkan customer dalam memilih produk mana yang mereka sukai. Berbeda dengan toko tak bersistem yang cenderung memiliki sedikit pilihan.

Kemudian dari sergi harga, biasanya usaha bersistem memiliki harga yang detail pada setiap produknya. Sedangkan pada usaha tak bersistem, harga cenderung tak bervariasi.

Dari segi display, penempatan barang pada usaha bersistem lebih tersusun rapi dan berkelompok sesuai dengan jenis produknya sehingga amat memudahkan customer menemukan produk yang dicari tanpa bertanya kepada staf toko. Sedangkan pada usaha tak bersistem, peletakan display barang kurang diperhatikan. Dan itu tentu membuat tak sedikit customer yang datang kebingungan menemukan barang yang dicari secara mandiri. Mereka biasanya meminta bantuan kepada staf toko unutk membantu mencari. Inilah yang memakan lebih banyak waktu.

Dari segi tempat,  usaha bersistem biasanya memiliki tempat yang nyaman serta strategis. Sudah dilengkapi pendingin ruang, aroma yang wangi dan bebas debu. Sementara hal yang berbanding terbalik kerap kita jumpai pada usaha yang belum memiliki sistem. Tentu kenyamanan customer sangat berpengaruh. Ini merupakan salah satu perbedaan yang mencolok pada keduanya.

Selanjutnya dari segi pelayanan, usaha bersistem memiliki SOP yang harus dilaksanakan oleh staf toko. Baik itu dengan salam, senyum, dan sapa atau menghampiri pelanggan tanpa diminta ketika pelanggan terlihat kebingungan. Hal ini dapat mnimbulkan kesan positif bagi pelanggan yang membuat mereka ingin berkunjung kembali. Sementara pada usaha tak bersistem lagi-lagi penampilan dari staf toko kurang diperhatikan karena kebanyakan belum memiliki SOP.

Yang terakhir dari segi penampilan, usaha bersistem memiliki seragam yang konsisten bagi para staf toko yang diberikan oleh perusahaan. Sementara pada usaha biasa, biasanya tidak memiliki seragam harian yang tetap.

Nah itulah penjelasan tentang perbedaan usaha bersistem dan usaha yang biasa (tak bersistem). Kesimpulannya, usaha bersistem lebih akan diminati customer karena memiliki nilai plus dibanding usaha biasa.

Sudah jelas, bukan? Jadi tunggu apa lagi? Sistemasikan bisnis Anda sekarang juga!
Konsultasikan dengan owner Master SOP, Alim Mahdi 😉

Temukan berbagai video menarik seputar bisnis hanya di channel YouTube  Master SOP

Dapatkan serial contoh sop perusahaan di link www.mastersop.com/katalogsop
Salam Founder
By Alim Mahdi
Master SOP & System Bisnis
Master G-Coach, Entrepreneur, Konsultan dan Penulis Serial Buku SOP Perusahaan.
Founder Madani Kidz dan Penerbit Lingkar Madani Sentosa.
HP/WA: 08124683055 

Bagikan Promo ini ke teman Anda :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya:

HAVE MONEY, HAVE (NO) TIME

Sahabat Sukses, ketahuilah banyak orang PANDAI Menjual Produk, tapi tidak pandai Mengelola Bisnis-nya. Sukses adalah ketika kita punya banyak Money (uang), Dan sekaligus punya banyak

KEY RESOURSES ( SUMBER KUNCI )

Apa  yang anda butuhkan dalam mengelola bisnis ?. Tentu anda membutuhkan sumber daya atau resourses, dalam Business Modal Canvas (BMC) istilah tersebut dikenal dengan Key

USAHA GEROBAK MOTOR

Di zaman sekarang banyak orang yang lebih memilih mendirikan usaha sendiri dibanding kerja kepada orang lain. Dari semua bidang, bisnis kuliner lah yang paling laris

BESAR DIPANDANG, KUAT DIBUKTIKAN

Yang terlihat sering kali tidak seindah yang kita bayangkan. Selayaknya, bangunan yang indah ditopang oleh Pondasi yang kokoh sehingga puncak bangunan dapat berdiri tegak tatkala