Syarat Membuat KPI Untuk Performa Bisnis yang Lebih Baik

Syarat Membuat KPI – Untuk menjalankan bisnis dan meraih hasil yang maksimal, tentu perlu manajemen bisnis yang tepat. Dengan proses manajemen yang baik, bukan tidak mungkin target-target yang sudah ditetapkan dalam suatu bisnis akan tercapai dengan lebih mudah.

Berbincang tentang manajemen bisnis, salah satu instrumen yang perlu diperhatikan adalah KPI atau Key Performance Indicator. Instrumen yang satu ini bisa diandalkan untuk melakukan penilaian apakah pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis, termasuk karyawan, sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan visi serta misi yang ditetapkan atau belum.

Seiring dengan pentingnya KPI, tentu saja, pembuatan instrumen ini tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Ada beberapa syarat membuat KPI yang perlu diketahui sebagai panduan dalam pembuatan instrumen tersebut.

Nah, apa saja yang dimaksud dengan syarat untuk membuat KPI demi memiliki manajemen bisnis yang baik? Simak ulasan selengkapnya!

Manfaat Key Performance Indicator

Sebelum membahas tentang syarat untuk membuat KPI, tentu mengetahui manfaat dari instrumen ini juga penting. Pengetahuan tentang manfaat akan semakin meyakinkan Anda betapa KPI adalah hal yang cukup esensial.

Adapun beberapa manfaat dari KPI diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memberikan kesadaran pada karyawan untuk memahami target dari perusahaan
  • Karyawan bisa mengelola kinerja dengan lebih baik
  • Menjadi sebuah parameter bagi pemilik bisnis atau perusahaan untuk memberikan hadiah dan hukuman yang lebih objektif bagi karyawan

Beberapa hal di atas adalah ragam manfaat dari KPI. Secara umum, dengan adanya KPI, maka kontrol pada sistem manajemen bisnis akan semakin baik.

Syarat Membuat Key Performance Indicator

Sebagaimana disinggung di awal bahwa ada beberapa syarat untuk pembuatan KPI. Tentu, beberapa syarat tersebut sangat penting untuk menghasilkan KPI yang lebih kredibel dan bisa diandalkan untuk memajukan sistem manajemen bisnis.

Adapun beberapa syarat pembuatan KPI yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

●       Specific

Salah satu syarat pembuatan KPI adalah spesifik. Dalam hal ini, KPI harus dibuat secara khusus untuk menilai suatu aktivitas bisnis yang dilakukan. Misalnya saja, KPI dibuat untuk mengatur jumlah penjualan dari perusahaan yang sesuai dengan target

●       Measurable

KPI yang dibuat harus measurable atau bisa diukur. Dengan indikator yang lebih terukur, tentu saja target dari perusahaan nantinya bisa diperkirakan kapan akan dicapai dan bagaimana saja strategi yang bisa diterapkan untuk mencapainya

●       Achievable

Achievable menjadi syarat lanjutan dalam penyusunan KPI. Tentu saja, ketika hendak menyusun target untuk dinilai, maka target tersebut harus masuk akal dan bisa dicapai. Hal ini menjadi dasar bahwa pentingnya pencarian informasi pada kondisi karyawan dan kemampuan perusahaan atau bisnis yang dijalankan.

●       Relevant

Syarat lain dalam penyusunan KPI adalah relevant. Maksud dari poin ini adalah target yang disusun dalam KPI harus merupakan sesuatu yang relevan serta realistis dengan kondisi dan tujuan dari perusahaan. Tentu, semakin relevan instrumen yang dimasukkan dalam KPI, maka acuan tersebut semakin efektif untuk melakukan manajemen bisnis dengan baik.

●       Time Phased

Time phased menjadi syarat terakhir dalam penyusunan KPI. Terkait poin ini, target dan detail dalam KPI harus dibuat dengan pijakan waktu yang tepat. Misalnya, penilaian dilakukan dalam waktu satu bulan setelah penetapan. Hal ini penting karena akan memudahkan manajemen untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Nah, beberapa hal di atas adalah syarat-syarat mendasar dalam pembuatan KPI. Perhatikan beberapa syarat di atas untuk kemudahan penyusunan.

Bagikan Promo ini ke teman Anda :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya:

CARA MEMBUAT PERATURAN KEDISIPLINAN KARYAWAN

Apa bedanya jenis pelanggaran dan jenis kejahatan? Pelanggaran adalah sifatnya internal dan administratif.  Contoh pelanggaran yang sering terjadi adalah karyawan terlambat masuk kerja, ataupun mangkir

BESAR DAN KUAT

Yang terlihat sering kali tidak seindah yang kita bayangkan. Selayaknya, bangunan yang indah ditopang oleh Pondasi yang kokoh sehingga puncak bangunan dapat berdiri tegak tatkala

USAHA GEROBAK GORENGAN

Usaha gerobak Gorengan banyak kita temui di berbagai tempat. Meski demikian masih banyak lokasi yang bisa kita jadikan ladang usaha gerobak gorengan.  Tidak hanya lokasi,