Cara Membuat Job Description Untuk Menunjang Kemajuan Perusahaan

Mengetahui cara membuat job description bagi manajemen sebuah perusahaan tentu menjadi hal yang sangat penting. Ya, hal ini sejalan dengan fungsi dari job description yang sangat berpengaruh pada bagaimana perusahaan bisa berjalan dengan baik dan lancar, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit.

Tidak hanya itu, job description juga memegang peranan yang sangat penting terkait strategi dalam perekrutan karyawan. Dengan rancangan job description yang tepat, maka Anda nantinya bisa menarik kandidat terbaik dan mampu memenuhi persyaratan yang dicari.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal terkait job description, terutama cara untuk membuatnya. Poin ini penting diketahui terutama untuk Anda yang berada di dalam devisi manajemen perusahaan ataupun bertindak sebagai HR.

Apa Itu Job Description?

Sebelum membuat job description yang tepat, Anda perlu mengetahui apa yang sebenarnya dimaksud dengan job description tersebut. Pemahaman mendasar seperti ini tentu saja sangat penting karena nantinya akan berpengaruh pada bagaimana Anda bisa menyusun job description yang tepat.

Secara singkat, job description merupakan sebuah rangkuman yang menjelaskan tentang tugas, tanggung jawab, kualifikasi, serta keterampilan yang diperlukan untuk suatu posisi pekerjaan. Memang, job description berguna untuk masalah perekrutan. Namun, job description juga memiliki peran yang lebih luas, terutama terkait implementasi visi dan misi perusahaan.

Misalnya saja, job description akan menjadi sebuah referensi manajemen. Detail informasi di dalam job description akan menjadi dasar pemahaman manajer baru untuk memahami ruang lingkup dan tanggung jawab yang diharapkan oleh perusahaan.

Cara Membuat Job Description

Berbincang tentang membuat job description, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Untuk lebih detailnya, berikut cara membuat job description bagi karyawan:

1.      Melakukan analisis pekerjaan

Untuk membuat job description, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah analisis pekerjaan. Proses ini nantinya akan memberikan gambaran yang jelas tentang seluk beluk pekerjaan tersebut.

Ada beberapa pertanyaan yang bisa menjadi dasar melakukan analisis pekerjaan, seperti:

  • Apakah ada tekanan baik dari internal atau eksternal yang berpengaruh
  • Bagaimana permintaan terhadap pekerjaan tertentu dalam waktu 5 tahun terakhir?
  • Adakah perubahan yang terjadi pada detail pekerjaan setelah beberapa waktu tertentu?

Dengan berbekal pertanyaan yang detail, maka Anda nantinya bisa merumuskan bagaimana kondisi pekerjaan dan apa yang diperlukan. Nah, dengan demikian, kerangka job description bisa terbentuk.

2.      Ketahui apa yang harus ditulis di dalam job description

Perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang harus disertakan dalam rumusan job description di mana detail informasi tersebut nantinya berguna untuk memahami posisi pekerjaan dengan lebih baik. Adapun beberapa detail yang dimaksud misalnya judul pekerjaan, ringkasan pekerjaan, gambaran tanggung jawab, dan lainnya.

3.      Menulis job description dengan spesifik

Sebagaimana disinggung sebelumnya bahwa job description membahas tentang detail apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang karyawan. Oleh karenanya, job description harus dibuat dengan spesifik dan benar. Semakin detail job description, maka karyawan akan mendapatkan bantuan memahami pekerjaan dengan lebih baik.

4.      Menyertakan informasi lain

Dalam pembuatan job description, beberapa informasi lain perlu ditambahkan seperti kualifikasi dan keterampilan, lokasi pekerjaan, serta lainnya. Detail semacam ini juga akan menunjang pemahaman karyawan dan memudahkan HR untuk melakukan perekrutan.

Seiring dengan pentingnya job description, maka pembuatannya tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Nah, dengan mengikuti panduan cara membuat job description di atas, Anda bisa melakukan penyusunan job desk dengan lebih mudah.

Bagikan Promo ini ke teman Anda :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya:

TEAM YANG NOT WORK

Mengapa Teamwork tidak bisa works (bekerja) seperti yang diharapkan? Padahal Team sudah ditraining, sudah dimotivasi, dan diarahkan sedimikian rupa, akan tetapi belum bisa maksimal. Sesungguhya,

VALUE ALIGNMENT

Value atau culture adalah prinsip utama dalam bekerja. Value adalah perilaku yang diakui, mentalitas yang disepakati dan kebiasaan yang dibanggakan di dalam perusahaan Anda. Dalam

CONTOH CIRI USAHA TANPA SISTEM

CONTOH CIRI USAHA TANPA SYSTEM, Owner Lebih Sibuk Daripada Karyawan. Dari 1000 bisnis yang dimulai hari ini, 5 tahun kemudian akan gagal sebanyak 800 dan tersisa