Waspada! Ciri dan Bahaya Sistem Bisnis MLM Bodong

Bisa dikatakan jika MLM atau Multi-Level Marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang cukup banyak diaplikasikan dalam berbisnis. Ya, teknik pemasaran yang dilakukan dengan cara membentuk jaringan sebanyak-banyaknya ini diyakini akan meningkatkan pemasaran dengan sangat signifikan. Sayangnya, MLM banyak dijadikan strategi penipuan.

Cukup banyak kasus penipuan bisnis berkedok MLM yang terjadi. Dengan iming-iming bonus besar dari perekrutan –bahkan bonus hingga mendapatkan kapal pesiar, membuat banyak masyarakat yang belum paham akhirnya tertarik untuk bergabung. Tidak hanya itu, bisnis MLM juga banyak dijalankan tanpa adanya produk alias hanya money game semata.

Oleh karenanya, mengetahui ciri dan bahaya sistem bisnis MLM bodong adalah hal yang cukup penting. Tentu, pengetahuan tersebut nantinya bisa dijadikan tameng agar Anda tidak terjerumus dalam penipuan tersebut.

Nah, apa ciri dan bahaya dari MLM bodong tersebut? Simak ulasannya!

Ciri MLM Bodong yang Perlu Diketahui

Berbincang tentang MLM bodong yang sarat penipuan, ada beberapa ciri yang cukup umum menempel padanya. Apa sajakah ciri MLM bodong? Berikut ini beberapa ciri yang paling jelas:

1)     Menggunakan skema Ponzi

Untuk Anda yang pernah mendengar tentang Ponzi, bisa dikatakan bahwa MLM sangat dekat dengan skema yang satu ini. Ya, bisa dikatakan jika mayoritas bisnis MLM menggunakan skema ini untuk meraup keuntungan.

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan skema Ponzi ini?

Skema Ponzi adalah teknik pemasaran yang dilakukan dengan cara merekrut anggota baru untuk mendapatkan keuntungan. Artinya, ketika seorang member MLM merekrut anggota baru, ia akan mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut. Pun demikian jika anggota yang ia rekrut berhasil merekrut member baru lagi, maka ia juga akan mendapatkan bonus.

2)     Tidak ada produk yang ditawarkan

Tidak sedikit MLM yang dijalankan tanpa adanya produk sama sekali. Artinya, bisnis tersebut adalah murni money game atau permainan uang semata. Apa yang dijual adalah janji manis untuk mendapatkan reward dari aktivitas merekrut member baru untuk bergabung.

3)     Keberhasilan ditandai dengan banyaknya downline

Dalam rumus bisnis sederhana, tentu keberhasilan didapatkan jika pemasaran berjalan lancar dan produk banyak dibeli. Namun, pada MLM bodong, keberhasilan ditentukan oleh banyaknya downline atau member baru yang diajak. Hal ini dikarenakan downline merupakan sumber keuntungan satu-satunya.

Beberapa hal di atas adalah ragam ciri dari MLM bodong yang harus diwaspadai. Tentu, jika Anda mendapati bisnis dengan ciri tersebut, sebaiknya Anda meninggalkannya.

Bahaya Menjalankan Bisnis Dengan Sistem MLM Bodong

Ada beberapa bahaya yang akan ditimbulkan dan akan Anda rasakan jika turut dalam menjalankan bisnis dengan sistem MLM bodong atau tidak sehat. Tentu, merasa ditipu adalah bahaya pertama yang akan Anda rasakan. Pasalnya, janji bonus yang diberikan nyatanya tidak ada dan modal awal Anda pun hanya akan menjadi debu dan hilang.

Selain itu, Anda akan kesulitan untuk mendapatkan downline. Bisa dikatakan bahwa saat ini masyarakat cenderung lebih melek dan terbuka dengan MLM. Oleh karenanya, mereka tidak lagi mudah dipengaruhi. Terlebih, para anggota MLM terlihat begitu berlebihan saat melakukan prospek member baru dengan penampilan yang dibuat-buat dan lainnya.

Tentu, MLM bodong juga berpotensi melanggar hukum negara. Oleh karenanya, jika Anda termasuk salah satu anggota MLM yang ternyata merupakan bisnis ilegal dan melakukan penipuan, bisa saja nanti Anda akan menjadi repot karena berurusan dengan pihak berwajib.

Bagikan Promo ini ke teman Anda :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya:

MANAJEMEN SKILLS DALAM STRUKTUR ORGANISASI

Level manajemen terdiri dari 3 bagian, yakni: Senior management : Eksekutif Direksi, CEO Middle management: Manager Line management: Supervisor Pada tiap level, harus memiliki skill

Job Deskripsi Manager Keuangan Dalam Perusahaan

Dalam sistem operasional dan manajemen perusahaan, bisa dikatakan bahwa keuangan menjadi aspek yang sangat penting. Bagaimana tidak, kondisi keuangan akan berdampak pada bagaimana perusahaan tersebut

6 GEJALA BISNIS AKAN BESAR

Di depan para peserta workshop SOP dan Sistemasi Bisnis di kota Parepare Sulawesi Selatan kemarin, saya sampaikan 6 gejala bisnis akan besar. Adapun 6 gejala