Contoh Sistem Bisnis yang Efektif Untuk Meningkatkan Pemasaran

Ketika ingin menjalankan sebuah bisnis, ada beberapa persiapan mendasar yang perlu dipelajari dan juga dipersiapkan dengan matang. Pasalnya, hanya dengan persiapan yang matang saja sebuah bisnis nantinya bisa dikelola dengan baik dan tujuan bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal akan tercapai.

Bukan hanya tentang produk yang akan dipasarkan, sistem bisnis menjadi salah satu persiapan yang sangat penting untuk diketahui. Tidak dimungkiri bahwa banyak pebisnis yang terlalu fokus hanya pada produk yang hendak ia jual saja dan melupakan sistem bisnis yang hendak dijalankan. Padahal, sistem bisnis akan sangat berpengaruh pada manajemen bisnis.

Pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa contoh sistem bisnis yang mungkin bisa Anda terapkan dalam upaya menjalankan bisnis dengan manajemen yang lebih baik. Apa saja sistem bisnis yang dimaksud tersebut? Simak ulasan selengkapnya!

Ragam Contoh Sistem Bisnis yang Banyak Digunakan

Sebagaimana disinggung sebelumnya bahwa sistem bisnis menjadi salah satu persiapan bisnis yang sangat penting karena akan berpengaruh pada manajemen bisnis. Artinya, sebuah bisnis yang sudah mempersiapkan sistem bisnis sejak awal, maka bisnis tersebut bisa dijalankan dengan lebih baik.

Adapun beberapa sistem bisnis yang cukup banyak digunakan dalam pengelolaan bisnis diantaranya adalah sebagai berikut:

1)     Sistem bisnis tradisional

Salah satu sistem bisnis yang banyak diterapkan untuk menjalankan bisnis dari dulu hingga saat ini adalah sistem bisnis tradisional. Apa yang dimaksud dengan sistem bisnis tradisional ini?

Dalam pengertian yang singkat, sistem bisnis tradisional adalah sebuah strategi manajemen bisnis di mana pemilik bisnis melakukan pengembangan bisnis yang ia kelola seiring dengan berjalannya waktu. Dengan kata lain, pemilik bisnis akan mengembangkan sendiri bisnis yang ia miliki.

Sesekali, ia bisa melakukan percobaan ataupun mengalami kesulitan dalam pengembangan bisnis. Dari sistem bisnis ini, salah satu kelemahannya adalah sistem bisnis yang bisa berubah seiring dengan perkembangannya.

2)     Sistem wara-laba

Sistem bisnis kedua yang banyak juga diaplikasikan adalah sistem wara-laba atau yang kerap disebut franchise. Bisa dikatakan jika sistem bisnis franchise termasuk yang cukup berhasil digunakan guna melakukan manajemen dan pengembangan bisnis.

Maksud dari sistem bisnis ini adalah di mana seseorang bisa membeli sistem bisnis dan hak yang sudah ada. Keuntungan dari sistem bisnis ini adalah pemasaran cenderung lebih mudah dilakukan terutama untuk brand yang sudah mapan. Tidak hanya itu, pebisnis baru –yang membeli lisensi dari pemilik awal, akan dengan lebih mudah mendapatkan customer.

Hanya saja, kekurangan dari bisnis ini adalah pembeli lisensi tidak bisa mengembangkan bisnis sesuai keinginan. Pasalnya, ada beberapa perjanjian yang biasanya disepakati.

3)     Sistem jaringan

Sistem jaringan menjadi salah satu sistem bisnis yang juga banyak diterapkan dan bisa dikatakan sangat berkembang saat ini. Hal ini dikarenakan sistem jaringan akan meningkatkan distribusi produk dengan cukup signifikan sehingga pemasaran akan lebih maksimal.

Salah satu ciri dari sistem bisnis ini adalah adanya perekrutan anggota untuk menjadi member atau reseller. Tidak hanya itu, setiap anggota nantinya memiliki hak sesuai dengan posisi mereka. Multi-level marketing adalah salah satu contoh dari penerapan sistem jaringan ini.

Beberapa poin di atas adalah contoh sistem bisnis yang bisa diterapkan. Tentu saja, untuk memilih mana sistem bisnis yang akan digunakan, Anda tentu harus mempertimbangkan jenis bisnis yang Anda geluti terlebih dahulu. Semoga bermanfaat.

Bagikan Promo ini ke teman Anda :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya:

PROBATION PERIOD BUKAN AJANG COBA – COBA

Saat merekrut karyawan baru, setiap karyawan harus melewati masa percobaan kerja atau probation selama lebih-kurang tiga bulan. Masa Percobaan Kerja atau Probation Period merupakan cara

KISAH SUKSES USAHA GEROBAK

Setiap hari anda pasti membeli makan alias jajan dari pedagang makanan keliling yang memakai gerobak sebagai alat mobilitasnya. entah itu bakso, somay, pempek, batagor, mi

PELUANG USAHA GEROBAK MAKANAN

Semua lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari penguasa, pengusaha, hingga rakyat biasa memiliki andil terhadap ekonomi nasional. Bahkan, tukang bakso, tukang gorengan, dan segala jenis usaha

REWARD DAN PUNISHMENT

Dalam organisasi bisnis akan selalu ditemukan kendala dan permasalahan kinerja SDM, yang jika tidak segera ditemukan solusinya ujung-ujungnya dapat mengganggu kepada kinerja perusahaan. Pebisnis harus